Selasa, 28 Januari 2014

Dakwah Lapangan kemuhammadiyahan



DAKWAH LAPANGAN
KEMUHAMMADIYAHAN
“PENTINGNYA MEMBACA AL-QURAN SEJAK DINI”








Anggota kelompok:
DINI DIANA                               (1204015122)
DINI LESTARI                          (1204015123)
DITA HARDIYANTI                (12040125128)

KELAS : 3K

UNIT BIDANG ILMU KEAGAMAAN
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang dengan sifat Maha Pengasih dan PenyayangNya telah memberikan kita nikmat hidup yang luar biasa sehingga dengan nikmat tersebut kita dapat melakukan segala perintahNya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para tabi’innya yang istiqomah hingga akhir zaman.
Sejak kelahiran Muhammadiyah, konsep dakwah mengalamai perluasan makna dan cakupan. Dakwah tidak lagi sebatas dan identik dengan berceramah. Aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan rumah sakit, pendidikan, panti sosial dan tentu saja aktivitas penyelenggaraan pengajian dan pengkajian serta berceramah adalah dakwah. Semua aktivitas yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam yag sebenar-benarnya, adalah dakwah. Aktivitas dakwah kemudian dilembagakan dan diorganisir secara permanen oleh Muhammadiyah.
Setelah berjalan satu abad, pelembagaan dakwah yang dirintis dan diperkenalkan oleh Muhammadiyah sudah menjadi milik umat Islam secara umum. Semua kegiatan dan aktivitas dakwah umat Islam telah terlembagakan dengan baik. Pelembagaan kegiatan dakwah yang di masa lalu masih terasa asing, sekarang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas dakwah umat Islam.
Dakwah merupakan serangkaian perjuangan keagamaan yang selalu berkaitan dengan aktivitas managerial  secara professional untuk mempengaruhi, mengajak dan menuntun manusia menuju kebenaran Islam. Dalam Al-Quran Allah berfirman: “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)
Kegiatan dakwah mendorong manusia untuk berbuat lebih baik, merupakan suatu proses pengamalan terhadap ajaran agama yang di sampaikan dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan dan dilakukan atas dasar kesadaran akan kewajiban moral setiap individu muslim terhadap agamanya. Untuk saat ini, situasi dan kondisi atau keadaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terbentuknya sikap manusia (amal ma’ruf nahi mungkar). Agar tercipta manusia yang amal ma’ruf nahi mungkar maka sangat penting untuk memupuk sikap tersebut sejak dini. Oleh karena itu, kami melakukan dakwah ke Masjid Taufiqurrahman (pengajian anak-anak).
B.     Tujuan Dan Target
a)      Tujuan
1.      Meningkatkan kecerdasan sosial mahasiswa melalui interaksi langsung dan partisipasinya dalam penyelesaian berbagai masalah sosial.
2.      Wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berinteraksi dan untuk secara bersama-sama memberdayakan diri dan menemukan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.
3.      Menjembatani antar kebutuhan kaum dhuafa dengan kepedulian kaum aghniya dalam sebuah program pemberdayaan.
4.      Mahasiswa dapat belajar kearifan dari sejarah dan pengalaman pengelolaan lembaga-lembaga sosial dalam peran dan partisipasinya memberdayakan masyarakat.
5.      Mengembangkan kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa ilmu, keahlian, dan keterampilan yang dimilikinya sangat bermanfaat bagi proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat jika ditransformasikan dengan pendekatan-pendekatan yang tepat dan bisa diterima masyarakat.
b)     Target
1.      Dakwah lapangan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah kemuhammadiyahan
2.      Setiap kelompok maksimal 3 orang
3.      Setiap kelompok dapat menghimpun dana untuk di sumbangkan.




BAB II
LANDASAN TEORI
Da'wah Secara lughawi berasal dari bahasa Arab, da'wah yang artinya seruan, panggilan, undangan. Secara istilah, kata da'wah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah Swt. dan rasul-Nya agar manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Da'wah adalah usaha penyebaran pemerataan ajaran agama di samping amar ma'ruf dan nahi munkar. Terhadap umat Islam yang telah melaksanakan risalah Nabi lewat tiga macam metode yang paling pokok yakni da'wah, amar ma'ruf, dan nahi munkar, Allah memberi mereka predikat sebagai umat yang berbahagia atau umat yang menang .
Dakwah lapangan yang kelompok kami lakukan merupakan  kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa yang dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, membantu masyarakat menjadi lebih berdaya dan lebih mandiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi.  Kegiatan pembelajaran ini dikelola melalui mata kuliah Kemuhammadiyahan.
Adapun mengenai tujuan da'wah, yaitu:
1.      Mengubah pandangan hidup. Dalam QS. Al Anfal: 24 di sana di siratkan bahwa yang menjadi maksud dari da'wah adalah menyadarkan manusia akan arti hidup yang sebenarnya. Hidup bukanlah makan, minum dan tidur saja. Manusia dituntut untuk mampu memaknai hidup yang dijalaninya.
2.      Mengeluarkan manusia dari gelap-gulita menuju terang-benderang. Ini diterangkan dalam firman Allah: "Inilah kitab yang kami turunkan kepadamu untuk mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada terang-benderang dengan izin Tuhan mereka kepada jalan yang perkasa, lagi terpuji." (QS. Ibrahim: 1)
Dalam menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar hendaknya memperhatikan beberapa poin yang insya Allah bisa diterapkan dalam berbagai bentuk masyarakat:
1.      Hendaknya amar ma'ruf nahi munkar dilakukan dengan cara yang ihsan agar tidak berubah menjadi penelanjangan aib dan menyinggung perasaan orang lain. Ingatlah ketika Allah berfirman kepada Musa dan Harun agar berbicara dengan lembut kepada Fir'aun (QS. Thaha: 44).
2.      Islam adalah agama yang berdimensi individual dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang Muslim dituntut berintrospeksi dan berbenah diri, sebab cara amar ma'ruf yang baik adalah yang diiringi dengan keteladanan.
3.      Menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar disandarkan kepada keihklasan karena mengharap ridla Allah, bukan mencari popularitas dan dukungan politik.
4.      Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan menurut Al-Qur'an dan Al-Sunnah, serta diimplementasikan di dalam masyarakat secara berkesinambungan.








  
 
 BAB III
SASARAN DAKWAH
A.    Sasaran
Profil Individu 1
Nama                                       :           Anisa Fadhilah
Tempat tanggal lahir               :           Jakarta 15 Maret 2005
Agama                                     :           Islam
Alamat                                                :           Jl.Marzuki rt 011 rw 001 Kelurahan Penggilingan 
Kecamatan Cakung Timur, Jakarta timur
Pendidikan                              :           Kelas 3 SD
Status                                      :           Pelajar
Ibadah individu                      :           Rajin solat 5 waktu, 
Cara membaca Al- Qur’an      :           Sudah lancar


Profil Individu 2
Nama                                       : Kayla azzahra
Tempat/Tgl Lahir                    : 05-07-2005
Agama                                      : Islam
Alamat                                                : JL..marzuki 1 Rt 11/01 kelurahan penggilingan, kecamatan
cakung, Jakarta Timur
Pendidikan                              : Kelas 3 SD
Status                                      : pelajar
Ibadah individu                      : Rajin,  tapi kadang-kadang masih harus di suruh
Membaca Al- Qur’an              : Kurang lancer



Profil Individu 3
Nama                                       : Ahmad Lutfi Aldiyanto
Tempat/Tgl Lahir                    : 06-06-2004
Agama                                      : Islam
Alamat                                                : JL..marzuki 1 Rt 11/01 kelurahan penggilingan, kecamatan
cakung, Jakarta timu
Pendidikan                              : Kelas 3 SD
Status                                     : pelajar
Ibadah individu                      : tidak rajin, sering malas
Membaca alqur’an                   : tidak lancar


B.     Masalah
·         Dari ketiga anak-anak pengajian  Masjid Taufiqurrahman, ada beberapa anak yang masih belum bisa membaca
·         Faktor malas dan masih senang bermain menjadi kendala utama dalam mengajarkan cara membaca al-qur’an


C.    Manfaat
·         Menumbuhkan  sikap jiwa sosial mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
·         Menyadarkan sikap saling berbagi kepada sesama di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dan masyarakat.
·         Menyalurkan  visi dan misi Muhammadiyah di bidang sosial dan agama.


D.    Pendekatan
1.      Mencari target
2.      Mendatangi mushola yang sering diadakan pengajian anak-anak setiap sore
3.      Memperkenalkan Nama dan tujuan kita ke mushola tersebut
4.      Memberikan beberapa pertanyaan sebagai referensi dan identifikasi masalah
5.      Memberikan pengajaran cara membaca alqur’an kepada anak sejak dhini
6.      Dan memberikan permainan Tanya jawab untuk memotivasi anak-anak agar rajin mengaji/membaca alquran.






 BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
Waktu                         : 10 januari 201411 januari 2014
Tempat                        : Jl.Marzuki rt 011 rw 001 Kelurahan Penggilingan 
  Kecamatan Cakung Timur, Jakarta timur

Judul                          : PENTING NYA MEMBACA AL-QUR’AN SEJAK DINI
Waktu WIB
Kegiatan
10 januari
Mencari lokasi dan target
11 januari 15.30-15.45
Pembukaan (memperkenalkan diri)
15.45-16.45
Membantu ibu pengajar, untuk mengajari anak-anak mengaji
16.45-17.30
Memberikan beberapa motivasi agar anak-anak rajin membaca al-quran dan mengaji, dan ada sesi Tanya jawab jika si anak berani menjawab dan maju ke depan di berikan sebuah kenang-kenangan
17.00-18.00
Penutupan dan shalat maghrib berjamaah


Pada tanggal  11 januari 2014, kelompok kami mengadakan dakwah lapangan Ke mushola Masjid Taufiqurrahman (pengajian anak-anak) yang berlokasi di Jl.Marzuki RT 011 RW 001 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Timur, Jakarta timur. Acara dimulai pada jam 15.30 WIB dengan pembukaan pembacaan Al-Quran.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan memperkenalkan diri kami, tujuan kami. Setelah itu baru kita mencoba mengajari satu persatu anak-anak cara mengaji sebisa kami lakukan yang terbaik, tujuan kami dengan cara seperti ini agar anak-anak pengajian ini bisa lebih rajin lagi membaca al-quran dan kami ingin anak-anak memahami bahwa membaca al-quran ini menyenangkan sama seperti bermain dan dengan sepengetahuan kami, kami berikan motivsai tentang manfaat dan fungsi membaca alquran. Agar setelah dakwah lapanagn ini selesai anak-anak masih terus mengaji dengan rajin.
Setelah semua anak-anak selesai mengaji kami mengadakan Tanya jawab, siapa yang bias menjawab kami akan memberikan kenang-kenangan kecil. Ternyata kami tak menduga sebelumnya antusias anak-anak untuk menjawab pertanyaan meskipun kadang-kadang masih ada anak-anak yang malu-malu dan tetapi masih banyak yang berani kebanyakan anak laki-laki. Tidak terasa waktu sudah menunjukan waktunya shalat maghrib setelah itu kita semua shalat berjamaah dan setelah itu di lanjutkan dengan penutupan.





BAB V
PENUTUP
Dakwah adalah kata yang pastinya (atau seharusnya) akrab di telinga kita. Sedikit waktu seharusnya dapat kita luangkan untuk berdakwah karena sebanyak 24 jam waktu yang Allah berikan pada hamba-Nya setiap hari. yang semoga dapat memotivasi kita untuk terus berdakwah agar tercipta manusia yang senantiasa amer ma’ruf nahi mungkar. Dakwah Islam tidak hanya berputar disekitar urusan agama saja akan tetapi semua lini kehidupan menjadi urusan Islam, karena Islam adalah agama Universal yang tidak membatasi ruang gerak dakwahnya.
Tujuan dakwah yang telah disebutkan diatas bisa terlaksana dengan baik apabila ada kesungguhan yang benar-benar pada diri para pendakwah yang diberi amanah untuk melaksanakan tujuan dakwah dengan menghasilkan perubahan-perubahan dari yang buruk menjadi baik ataupun dari yang baik menjadi lebih baik lagi dalam semua urusan, baik urusan agama maupun urusan dunia (kehidupan sehati-hari) tujuan dakwah seperti inilah yang sangat diharapkan oleh islam kepada para pendakwah sehingga islam bisa berjaya kembali dan mengulangi masa keemasannya yang telah terukir pada sejarah kejayaan islam dahulu.