DAKWAH LAPANGAN
KEMUHAMMADIYAHAN
“PENTINGNYA MEMBACA AL-QURAN SEJAK
DINI”
Anggota kelompok:
DINI DIANA (1204015122)
DINI LESTARI (1204015123)
DITA HARDIYANTI (12040125128)
KELAS : 3K
UNIT BIDANG ILMU
KEAGAMAAN
FAKULTAS FARMASI
DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Segala puji bagi
Allah, tuhan semesta alam yang dengan sifat Maha Pengasih dan
PenyayangNya telah memberikan kita nikmat hidup yang luar biasa sehingga dengan
nikmat tersebut kita dapat melakukan segala perintahNya. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan para tabi’innya yang istiqomah hingga akhir zaman.
Sejak
kelahiran Muhammadiyah, konsep dakwah mengalamai perluasan makna dan cakupan.
Dakwah tidak lagi sebatas dan identik dengan berceramah. Aktivitas yang terkait
dengan penyelenggaraan rumah sakit, pendidikan, panti sosial dan tentu saja
aktivitas penyelenggaraan pengajian dan pengkajian serta berceramah adalah
dakwah. Semua aktivitas yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk mewujudkan
masyarakat Islam yag sebenar-benarnya, adalah dakwah. Aktivitas dakwah kemudian
dilembagakan dan diorganisir secara permanen oleh Muhammadiyah.
Setelah
berjalan satu abad, pelembagaan dakwah yang dirintis dan diperkenalkan oleh
Muhammadiyah sudah menjadi milik umat Islam secara umum. Semua kegiatan dan
aktivitas dakwah umat Islam telah terlembagakan dengan baik. Pelembagaan
kegiatan dakwah yang di masa lalu masih terasa asing, sekarang sudah menjadi
bagian tak terpisahkan dari aktivitas dakwah umat Islam.
Dakwah
merupakan serangkaian perjuangan keagamaan yang selalu berkaitan dengan
aktivitas managerial secara professional untuk mempengaruhi,
mengajak dan menuntun manusia menuju kebenaran Islam. Dalam Al-Quran
Allah berfirman: “Hai
anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan
(oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)
Kegiatan
dakwah mendorong manusia untuk berbuat
lebih baik, merupakan suatu proses pengamalan terhadap ajaran agama yang di
sampaikan dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan dan dilakukan atas dasar kesadaran akan
kewajiban moral setiap individu muslim terhadap agamanya. Untuk saat ini,
situasi dan kondisi atau keadaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terbentuknya
sikap manusia (amal ma’ruf nahi
mungkar). Agar tercipta manusia yang amal ma’ruf nahi mungkar maka sangat
penting untuk memupuk sikap tersebut sejak dini. Oleh karena itu, kami
melakukan dakwah ke Masjid
Taufiqurrahman (pengajian anak-anak).
B. Tujuan
Dan Target
a)
Tujuan
1. Meningkatkan kecerdasan sosial
mahasiswa melalui interaksi langsung dan partisipasinya dalam penyelesaian
berbagai masalah sosial.
2.
Wadah
pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berinteraksi dan untuk secara
bersama-sama memberdayakan diri dan menemukan solusi atas masalah-masalah yang
dihadapi.
3.
Menjembatani
antar kebutuhan kaum dhuafa dengan kepedulian kaum aghniya dalam sebuah program
pemberdayaan.
4.
Mahasiswa
dapat belajar kearifan dari sejarah dan pengalaman pengelolaan lembaga-lembaga
sosial dalam peran dan partisipasinya memberdayakan masyarakat.
5.
Mengembangkan
kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa ilmu, keahlian, dan keterampilan yang
dimilikinya sangat bermanfaat bagi proses pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat jika ditransformasikan dengan pendekatan-pendekatan yang tepat dan
bisa diterima masyarakat.
b) Target
1.
Dakwah
lapangan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah
kemuhammadiyahan
2.
Setiap
kelompok maksimal 3 orang
3.
Setiap
kelompok dapat menghimpun dana untuk di sumbangkan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Da'wah
Secara lughawi berasal dari bahasa Arab, da'wah yang artinya
seruan, panggilan, undangan. Secara istilah, kata da'wah berarti menyeru atau
mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh
berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah Swt.
dan rasul-Nya agar manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Da'wah
adalah usaha penyebaran pemerataan ajaran agama di samping amar ma'ruf
dan nahi munkar. Terhadap umat Islam yang telah melaksanakan risalah
Nabi lewat tiga macam metode yang paling pokok yakni da'wah, amar ma'ruf,
dan nahi munkar, Allah memberi mereka predikat sebagai umat yang
berbahagia atau umat yang menang .
Dakwah
lapangan yang kelompok kami lakukan merupakan kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa yang
dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, membantu masyarakat menjadi
lebih berdaya dan lebih mandiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang
dihadapi. Kegiatan pembelajaran ini
dikelola melalui mata kuliah Kemuhammadiyahan.
Adapun mengenai tujuan da'wah,
yaitu:
1. Mengubah pandangan hidup. Dalam QS.
Al Anfal: 24 di sana di siratkan bahwa yang menjadi maksud dari da'wah
adalah menyadarkan manusia akan arti hidup yang sebenarnya. Hidup
bukanlah makan, minum dan tidur saja. Manusia dituntut untuk mampu
memaknai hidup yang dijalaninya.
2. Mengeluarkan manusia dari
gelap-gulita menuju terang-benderang. Ini diterangkan dalam firman Allah:
"Inilah kitab yang kami turunkan kepadamu untuk mengeluarkan manusia
dari gelap gulita kepada terang-benderang dengan izin Tuhan mereka kepada jalan
yang perkasa, lagi terpuji." (QS. Ibrahim: 1)
Dalam menyampaikan amar ma'ruf
nahi munkar hendaknya memperhatikan beberapa poin yang insya Allah bisa
diterapkan dalam berbagai bentuk masyarakat:
1. Hendaknya amar ma'ruf nahi
munkar dilakukan dengan cara yang ihsan agar tidak berubah menjadi
penelanjangan aib dan menyinggung perasaan orang lain. Ingatlah ketika Allah
berfirman kepada Musa dan Harun agar berbicara dengan lembut kepada Fir'aun
(QS. Thaha: 44).
2. Islam adalah agama yang berdimensi
individual dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang Muslim
dituntut berintrospeksi dan berbenah diri, sebab cara amar ma'ruf yang
baik adalah yang diiringi dengan keteladanan.
3. Menyampaikan amar ma'ruf nahi
munkar disandarkan kepada keihklasan karena mengharap ridla Allah, bukan
mencari popularitas dan dukungan politik.
4. Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan
menurut Al-Qur'an dan Al-Sunnah, serta diimplementasikan di dalam masyarakat
secara berkesinambungan.
BAB
III
SASARAN
DAKWAH
A.
Sasaran
Profil
Individu 1
Nama
: Anisa Fadhilah
Tempat
tanggal lahir : Jakarta 15 Maret 2005
Agama : Islam
Alamat : Jl.Marzuki rt 011 rw 001 Kelurahan
Penggilingan
Kecamatan
Cakung Timur, Jakarta timur
Pendidikan : Kelas 3 SD
Status : Pelajar
Ibadah individu : Rajin solat 5 waktu,
Cara membaca Al- Qur’an : Sudah
lancar
Profil Individu 2
Nama : Kayla azzahra
Tempat/Tgl Lahir : 05-07-2005
Agama : Islam
Alamat : JL..marzuki 1 Rt 11/01 kelurahan
penggilingan, kecamatan
cakung, Jakarta Timur
Pendidikan : Kelas 3 SD
Status
: pelajar
Ibadah individu :
Rajin, tapi kadang-kadang masih harus di
suruh
Membaca
Al- Qur’an : Kurang lancer
Profil Individu 3
Nama : Ahmad Lutfi Aldiyanto
Tempat/Tgl Lahir : 06-06-2004
Agama : Islam
Alamat
: JL..marzuki 1 Rt 11/01 kelurahan
penggilingan, kecamatan
cakung,
Jakarta timu
Pendidikan : Kelas 3 SD
Status
: pelajar
Ibadah
individu : tidak rajin, sering malas
Membaca
alqur’an : tidak lancar
B.
Masalah
·
Dari
ketiga anak-anak pengajian Masjid
Taufiqurrahman, ada beberapa anak yang masih belum bisa membaca
·
Faktor
malas dan masih senang bermain menjadi kendala utama dalam mengajarkan cara
membaca al-qur’an
C.
Manfaat
·
Menumbuhkan sikap jiwa sosial
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
·
Menyadarkan sikap saling berbagi kepada
sesama di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dan masyarakat.
·
Menyalurkan
visi dan misi Muhammadiyah di bidang sosial dan agama.
D.
Pendekatan
1. Mencari
target
2. Mendatangi
mushola yang sering diadakan pengajian anak-anak setiap sore
3. Memperkenalkan
Nama dan tujuan kita ke mushola tersebut
4. Memberikan
beberapa pertanyaan sebagai referensi dan identifikasi masalah
5. Memberikan
pengajaran cara membaca alqur’an kepada anak sejak dhini
6. Dan
memberikan permainan Tanya jawab untuk memotivasi anak-anak agar rajin mengaji/membaca
alquran.
BAB
IV
LAPORAN KEGIATAN
Waktu : 10 januari 2014 – 11 januari 2014
Tempat : Jl.Marzuki rt 011 rw 001 Kelurahan
Penggilingan
Kecamatan Cakung Timur, Jakarta timur
Judul : PENTING NYA MEMBACA AL-QUR’AN SEJAK DINI
Waktu WIB
|
Kegiatan
|
10 januari
|
Mencari lokasi dan target
|
11 januari 15.30-15.45
|
Pembukaan (memperkenalkan diri)
|
15.45-16.45
|
Membantu ibu pengajar, untuk
mengajari anak-anak mengaji
|
16.45-17.30
|
Memberikan beberapa motivasi agar
anak-anak rajin membaca al-quran dan mengaji, dan ada sesi Tanya jawab jika
si anak berani menjawab dan maju ke depan di berikan sebuah kenang-kenangan
|
17.00-18.00
|
Penutupan dan shalat maghrib
berjamaah
|
Pada tanggal 11
januari 2014, kelompok kami mengadakan dakwah lapangan Ke
mushola Masjid Taufiqurrahman (pengajian
anak-anak) yang berlokasi di
Jl.Marzuki RT 011 RW 001 Kelurahan
Penggilingan Kecamatan Cakung Timur, Jakarta timur. Acara dimulai pada jam 15.30 WIB dengan pembukaan pembacaan Al-Quran.
Setelah
pembukaan dilanjutkan dengan memperkenalkan diri kami, tujuan kami. Setelah itu
baru kita mencoba mengajari satu persatu anak-anak cara mengaji sebisa kami
lakukan yang terbaik, tujuan kami dengan cara seperti ini agar anak-anak
pengajian ini bisa lebih rajin lagi membaca al-quran dan kami ingin anak-anak
memahami bahwa membaca al-quran ini menyenangkan sama seperti bermain dan
dengan sepengetahuan kami, kami berikan motivsai tentang manfaat dan fungsi
membaca alquran. Agar setelah dakwah lapanagn ini selesai anak-anak masih terus
mengaji dengan rajin.
Setelah
semua anak-anak selesai mengaji kami mengadakan Tanya jawab, siapa yang bias
menjawab kami akan memberikan kenang-kenangan kecil. Ternyata kami tak menduga
sebelumnya antusias anak-anak untuk menjawab pertanyaan meskipun kadang-kadang
masih ada anak-anak yang malu-malu dan tetapi masih banyak yang berani
kebanyakan anak laki-laki. Tidak terasa waktu sudah menunjukan waktunya shalat
maghrib setelah itu kita semua shalat berjamaah dan setelah itu di lanjutkan
dengan penutupan.
BAB V
PENUTUP
Dakwah adalah kata yang pastinya (atau seharusnya)
akrab di telinga kita.
Sedikit waktu
seharusnya dapat kita luangkan untuk berdakwah karena sebanyak 24 jam waktu yang Allah berikan pada hamba-Nya
setiap hari. yang semoga dapat memotivasi kita untuk terus berdakwah
agar tercipta manusia yang senantiasa amer ma’ruf nahi mungkar. Dakwah Islam tidak hanya berputar disekitar urusan agama
saja akan tetapi semua lini kehidupan menjadi urusan Islam, karena Islam adalah
agama Universal yang tidak membatasi ruang gerak dakwahnya.
Tujuan dakwah yang telah disebutkan diatas bisa
terlaksana dengan baik apabila ada kesungguhan yang benar-benar pada diri para pendakwah yang diberi
amanah untuk melaksanakan tujuan dakwah dengan menghasilkan perubahan-perubahan
dari yang buruk menjadi baik ataupun dari yang baik menjadi lebih baik lagi
dalam semua urusan, baik urusan agama maupun urusan dunia (kehidupan
sehati-hari) tujuan dakwah seperti inilah yang sangat diharapkan oleh islam
kepada para pendakwah sehingga islam
bisa berjaya kembali dan mengulangi masa keemasannya yang telah terukir pada
sejarah kejayaan islam dahulu.