Minggu, 17 Agustus 2014

masalah di kamar kecilku

dulu, waktu aku masih duduk di bangku SD aku sudah mulai tidur dengan kakakku tapi tidak berani tidur sendiri, begitpun setelah SMP aku harus tidur dengan adik ku yang masih SD hehehe sekarang aku sudah kuliah semester 5, masalah kecil itu selalu ada ya namanya "adek kaka" tapi yang tak habis pikir sekarang yang menjadi masalah dan perdebatan saat tidur adalah, wilayah kamar. aku ingin selalu kamar di bersihkan sebelum tidur,  untuk bagian itu adikku yang harus membersihkan. dan kita membagi wilayah tidur kita dengan guling dan siapa yang melewati guling tersebut berarti telah melanggar peraturan hehehe. ya namanya juga aku kakanya jd aku sering melanggarnya soalnya habis kalau di batas jadi sempit kan. nah loh wilayah adik ku yang sudah dia rapikan terus aku hancurkan, akhirnya alhasil adikku mengalah dan dia hanya bisa ngomel membereskanya kembali.
dan yang sering terjadi di kamarku yang mungil dan itu-itu aja adalah masalah kepemilikan barang, aku tidak suka batal atau gulingku tertukar jadi harus di cek terlebih dahulu, dan yang memegang kendali kamar saat itu adalah aku, dimana hanya aku yang boleh menempel poster atau pajangan apapun hehe
sekarang setelah kuliah dan nge-kost aku tidur sendiri tidak terbiasa rasanya, kadang hanya mengandalakan mataku yang lelah agar tertidur, atau mengandalkan tugas agar aku cepat lelah
aku sebenarnya orang yang penakut, tidak biasa pergi sendiri atau tidur sendiri jadinya serba takut. tapi cukuplah kemandirian sekarang ini membuat sedikit perubahan dalam diriku
setelah hampir 2 tahun aku nge-kost masalah tidurku hanya terjadi 1 bulan saja. setelah itu aku lebih bebas di kamar sendiri dan berekspresi di kamarku hehe
tapi kalau liburan di rumah tetep pengen tidur ber2sama adekku hehehe



Selasa, 12 Agustus 2014

Menjadi yang terakhir ( violet )

keinginanku untuk selalu bersama denganmu akan terhenti 
tidak banyak alasan dan perkataan yang akan ku ucapkan
sungguh perkataan yang melawan hati itu menyakitkan
baiknya kita menjalani hidup kita seperti saat kita tak pernah bertemu
seperti saat kita tak pernah kenal hingga kau benar-benar harus melupakanku

aku ingin menjalani hidup sendiri seperti dulu
menikmati langkah dengan tangan dan kakiku
agar tidak bergantung pada tangan dan kaki oranglain
biarkan aku menjadi wanita terakhir untuk pria yang ditakdirkan tuhan untukku
sehingga aku bisa menjaga amanah dari manusia yang kusayangi dan kuhormati
dan aku bisa menjadi manusia yang mandiri dan tidak bergantung pada orang yang kucintai

takdir itu kejam, akan indah jika melakukan yang terbaik untuk takdir itu, jika nanti kita bertemu kembali untuk suatu alasan yang sama aku akan menerimamu dengan seizin orangtuaku dan keluargaku, jika tidak mari kita sama-sama bahagia untuk takdir kita masing-masing